Foto: Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (B3KL) pada Dikes Lotim Budiman Satriadi, dok :ist

 

LOTIM - Dengan sudah masuknya musim penghujan, tentu akan menjadi resiko berkembangnya penyakit menular, apalagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan telah masuk masa transisi musim pancaroba di beberapa Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB). 


di Kabupaten Lombok Timur sendiri, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes Lotim) untuk mengantisipasi penyakit menular. Berbaagai upaya telah dilakukan, baik dengan sosialisasi dan sebagainya.


Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (B3KL) pada Dikes Lotim Budiman Satriadi, mengatakan pihaknya sudah memberikan 

himbauan kepada masyarakat yakni dengan  bersurat ke semua Pusat Layanan Masyarakat (PKM) setiap kecamatan. 


"Kami himbau kepada semua PKM untuk lebih dini melakukan upaya pencegahan (penularan) penyakit terutama DBD dengan melakukan upaya-upaya antisipatif terjadinya penularan penyakit." katanya Selasa, (18/10).


Di musim penghujan saat ini,sambung Budiman, penyakit menular rentan terjadi di lingkungan masyarakat salah satunya aInfluenza yang merupakan penyakit pernapasan yang gampang menular. dengan gejala rasa tidak enak badan,  demam, rasa pegalinu, lemas, lesu, bersin-bersin, dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi. 


Kedua, Diare. gangguan pencernaan ditandai dengan buah air besar encer tiga kali atau lebih dalam sehari.  Selain itu, penyakit Demam Berdarah akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan demen tinggi dan flu.


"Penyakit Demam Berdarah ini sering terjadi di musim penghujan bahkan kalau terlambat ditangani bisa menimbulkan kematian," terang Budiman. 


Budiman menyebut, di Lombok Timur ada tiga Kecamatan yang memiliki kasus demam Berdarah yang paling tinggi yaitu Kecamatan Pringgasela, Selong dan Masbagek. 


Maka dari itu dirinya menghimbau untuk semua PKM untuk melakukan langkah-langkah yakni (1) Sensitifitas penemuan dini kasus (2) Tatalaksana kasus demam berdarah (3) Koordinasi lintas sektor dan program utk penggerakan masyarakat dalam Pemberantasn Sarang nnyamuk (PSN) melalui 3M plus.(4) Survei jentik secara berkala (5) fogging jika di perlukan


Masyarkat juga dihimbau melakukan beberapa lagkah sebagai yakni : Jaga kondisi tetap sehat dengan olahraga dan minum vitamin jika di perlukan, Konsumsi makanan sehat dan steril serta minum air yang sudah dimasak, Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar (terutama sumber air minum), Bersama-sama berupaya mencegah adanya perindukan sarang nyamuk dengan 3M plus, Segera berobat ke fasilitas kesehatan jika sakit untuk mencegah kondisi yg lebih parah.


(Red)