RAKOR : Bawaslu Lotim mengumpulkan Panwascam, membahas data sejauh mana hasil pengawasan menjelang pleno DPHP ditingkat PPS hingga KPU nanti. 

 LOMBOK TIMUR - Jelang pleno Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) secara berjenjang dilakuman Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) NTB, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lotim mengumpulkan Panwascam dan staf teknis. Rapat koordinasi itu, memastikan data hasil pengawasan dilakukan Panwascam dan Pengawas Pemilu Desa (PKD).

Ketua Bawaslu Lotim, Retno Sirnopati, (30/3/23) mengatakan, memastikan sejauh mana hasil pengawasan selama Pencocokan dan Penilitian (Coklit) daftar pemilih yang dilakukan Pantarlih  PPS dan PPK penting dilakukan. Terutama, berkaitan dengan masalah prosedur, apakah terhadap kesalahan prosedur sudah diperbaiki atau tidak oleh Pantarlih. Misal, adanya warga yang di Coklit tetapi tidak dilakukan pencocokan dengan identitas warga, terdapat warga yang di Coklit namun tidak dilakukan secara langsung (door to door).

Selain itu, masala kualitas data. Misalkan, bagaimana sikap pantarlih atau PPS terhadap adanya warga yang belum tercoklit, warga tidak memiliki identitas, warga meninggal dunia dan sebagainya.

"Jadi rapat koordinasi ini, ketika nantinya melakukan pengawasan dalam pleno DPHP, kita sudah memiliki argumen untuk disampaikan,"terangnya. 

Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi tersebut, pihaknya meminta semua Panwascam mengumpulkan PKD diwilayah masing-masing. Hal itu guna memiliki persiapan untuk menjawab, manakala saat pleno terjadi ketidaksesuaian terutama menyangkut data pemilih.

"Sudah kita instruksikan semua Panwascam, menindaklanjuti hasil rapat koordinasi diwilayah masing-masing,"lugasnya. (GL-01)