Diduga Korban Pembunuhan, Perhiasan Korban Raib
gadalombok.co IDENTIFIKASI : Jenazah korban saat melalui proses identifikasi di Puskesmas Sakra, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB, untuk dilakukan otopsi. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Orang tua mana yang tak hancur hatinya, setelah anak gadisnya yang masih berusia 8 tahun, ditemukan tak bernyawa sekitar 100 meter lebih dibelakang rumahnya. Bagian muka korban terdapat luka dan darah. Diduga, menjadi korban pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan lantaran emas yang dikenakan korban raib.
Korban masih duduk dibangku kelas 2 SD, asal Kecamatan Sakra Lombok Timur (Lotim), NTB. Korban ditemukan warga, sekitar pukul 15.30 Wita, (24/5/23).
Kronologi kejadiannya, sekitar pukul 09.00 Wita, korban pamit pada orang tuanya untuk keluar bermain disekitar kampung tempat tinggalnya. Namun sampai pukul 13.00 Wita, korban tak kunjung pulang. Hal itu membuat orang tua korban panik, kemudian mendatangi Kepala Wilayah setempat, memberitahukan korban tidak ada pulang kerumah.
Dari laporan itu, Kawil Nurmujahidin pun mengumpulkan warga dan pemuda setempat, untuk sama-sama keliling mencari korban disekitar perkampungan hingga areal persawahan. Dalam proses pencarian tersebut, sekitar pukul 15.30 Wita, korban ditemukan Iqbal dan Maulana, dalam posisi terlungkup miring dibawah pohon kelapa, yang penuh dengan semak belukar.
Iqbal pun berteriak memberitahukan warga lainnya yang ikut dalam proses pencarian. Warga pun langsung berhamburan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menggunakan sepeda motor, Kawil Nurmujahidin membawa korban ke Puskesmas Sakra. Disana, petugas medis langsung memeriksa tubuh korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan, diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari satu jam, berdasarkan kondisi mayat baru mulai kaku.
Polsek Sakra yang menerima informasi kejadian langsung turun mengamankan TKP, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur, juga turun melakukan identifikasi dan olah TKP.
Kapolres Lombok Timur melalui PS Kepala Seksi Humas, IPTU Nikolas Osman, mengatakan, saat ini jenazah korban malam itu juga langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, untuk dilakukan otopsi. Hal itu, guna mengetahui penyebab kematian korban, apakah murni kejahatan Pencurian dengan Kekerasan (Curas) lantaran perhisan korban raib, atau indikasi kejahatan lainnya.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Seperti apa motif kejahatan yang menimpa korban yang masih dibawah umur ini belum diketahui. Mudahan saja, kasus ini segera ada titik terang,"pungkasnya. (GL-01)
Komentar