gadalombok.co
KOORDINASI : Bupati Lombok Timur menerima kunjungan asisten bidang pemerintahan dan Kesra NTB bersama rombongan, membahas rencana peluncuran bhakti stunting di Desa Lendang Nangka Utara.


LOMBOK RIMUR I gadalombok.co - Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik Lombok Timur (Lotim) NTB, akan menjadi tempat peluncuran Bhakti Stunting, dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Peluncuran bhakti stunting, dilakukan tanggal 22 Mei mendatang.

Gelaran bhakti stunting ini, sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Lombok Timur, dalam menurunkan angka stunting (gagal tumbuh). 

"Bhakti stunting ini kita gelar di Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik,"tegas HM Sukiman Azmy, Bupati Lotim, saat menerima kunjungan Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov NTB, yang didampingi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) (15/5/23) lalu.

Kembali ditegaskan Sukiman, penanganan stunting sangat penting dimulai dari hulu. Mencegah pernikahan di usia anak, salah satu langkah konkrit dalam menurunkan stunting. Pernikahan bawah umur 

Pernikahan usia anak, dilihatnya sebagai persoalan yang menjadi bagian dari faktor utama risiko melahirkan anak stunting. Hal itu mengingat ketidaksiapan organ reproduksi, hingga faktor psikologis calon ibu.

"Kami harap peluncuran bhakti stunting ini, bukan sekadar bersifat seremonial belaka, karena sangat penting mendorong kemandirian masyarakat, dalam upaya pencegahan stunting,"tegasnya.

Sementara itu, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov NTB, H Fathurrahman, mengatakan, bhakti stunting menjadi program Pemprov NTB, melalui pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang fokus di satu kecamatan. Pendampingan dilakukan, dengan melakukan intervensi dan dukungan, seperti pemberian telur pada balita stunting, termasuk yang berisiko stunting selama tiga bulan atau 90 hari. 

Selain itu pula, akan dilakukan sosialisasi dan edukasi, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, guna mencegah bertambahnya kasus stunting di kemudian hari.

"Bakti Stunting diharapkan menjadi kerja bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, dalam upaya menurunkan angka stunting di NTB, yang saat ini masih berada di angka 16,9 persen lebih,"pungkasnya. (GL-01)