gadalombok.co
PISAH SAMBUT : Bupati Lombok Timur, saat melepas Letkol Inf Amin Muhamad Said dan menyambut Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, dalam kegiatan pisah sambut Dandim 1615 Lombok Timur.


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Letkol Inf Amin Muhammad Said pindah tugas ke Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) TNI. Jabatan sebagai Dandim 1615, digantikan  Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, yang sebelumnya menjabat Komandan Batalyon 742 SWY Mataram. Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy, melakukan pisah sambut Komandan Kodim (Dandim) 1615 Lombok Timur, berlangsung di Pendopo Bupati Lotim, (10/6/23) lalu. 

Dalam pisah sambut itu, Mantan Dandim 1615, Letkol Inf Amin Muhammad Said, saat mengungkapkan awalnya ia sendiri tidak mengetahui ikon Lombok Timur, adalah Gunung Rinjani. Mengetahui Gunung Rinjani ikon, sejak itu nawaitukan diri ingin mendaki, bertepatan dengan ulang tahun istrinya, bisa mengucapkan selamat diatas puncak Rinjani dengan ketinggian 3.726 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL). Dari puncak Rinjani, melihat pemandangan indah, bisa melihat gunung Tambora dan Gunung Agung.

"Pengalaman saya paling berharga, bisa naik Rinjani. Belum sah rasanya tinggal di Lombok, kalau belum ke Rinjani. Dandim yang baru harus coba mendaki Rinjani,"ucapnya.

Disebutkan, selama menjadi prajurit TNI, pihaknya telah di sepuluh Kabupaten dan tuga Kota Madya. Kodim 1615, merupakan tempat Dinasnya yang ke 12. Menurutnya hanya di Lombok Timur tempat dirinya menemukan jawaban ditengah keberagaman masyarakatnya, tidak pernah terjadi konflik antar suku atau pun konflik antar umat beragama. Keberadaan para tuan guru di Daerah ini, membuat kemajemukan masyarakat semakin kuat. 

Selain itu, banyak ilmu yang diperoleh baik dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda). Diluar pemerintahan, juga banyak memperoleh dari para tokoh daerah ini. Sehingga menjadi satu kekuatan yang paling utuh, atau disebut pentahelix. Terlebih, Gumi Patuh Karya ini merupakan barometer di NTB. 

"Mari bagaimana agar terus mengangkat nama baik NTB, yang lebih baik kedepan,"tandasnya.

"Apa yang saya peroleh selama bertugas di sini, akan saya bawa ke Mabesad, bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan wilayah,"sambung Amin.

Dandim Lombok Timur, Letkol Bayu Sigit Dwi Untoro, dalam perkenalannya mengatakan, dirinya lahir di Bandung Jawa Barat, dan lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 2003. Karena ayahnya merupakan seorang TNI dengan pangkat terakhir Mayor, pihaknya pun mengikuti ayahnya ke Jakarta mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai SMA. Kemudian, dari Jakarta pula dirinya mendaftar di Akmil. 

Lanjut Bapak lima anak ini, sejak dinyatakan lulus di Akmil, Provinsi Aceh merupakan tempat pertama tugasnya sebagai Komandan Pleton (Danton). Setelah itu pindah tugas ke Magelang, Kalimantan, Blitar, Pacitan, dan menjadi Komandan Batalyon 742 SWY Gebang, terakhir berdinas di Secapa Siangaraja. Bicara masalah teritorial, pihaknya pernah menjabat sebagai Danramil di Aceh. 

"Ini pertama kali saya menjabat sebagai Dandim, setelah mendapat Skep dari Mabesad untuk menjadi Dandim 1615 Lombok Timur,"tuturnya.

Mendengar pemaparan mantan Dandim 1615, yang merupakan seniornya di Akmil, ditegaskan jika tidak bisa lebih, minimal pihaknta kedepan mampu menyeimbangi prestasi yang telah diraih Amin Muhamad Said, selama menjabat sebagai Dandim 1615. 

"Saya akan berusaha maksimal, karena kesempataj menjadi Dandim hanya satu kali. Kecuali kalau sudah pangkat Kolonel, baru ada kesempatan lagi,"lugasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy, mengungkapkan, ada satu adagium yang sering dilihat dan diengar. Adagium tersebut, tidak ada yang abadi di Dunia ini, kecuali sebuah perubahan. Sebuah perubahan itu sesuatu yang pasti, kalau tidak berubah, tidak bisa dibayangkan yang akan terjadi pada diri kita. 

Misalkan, kalau Amin Muhamad Said terus menerus menjadi Dandim, tentu tidak akan ada jenjang karir ketingkat yang lebih tinggi yang akan diperoleh. Ia pun berharap kedepan, akan mengalami perubahan secara terus menerus, sesuai massa dan jenjang karir yang lebih baik. Tidak ada yang abadi kecuali perubahan. Meski pun kadang-kadang ada yang tidak suka dan bahkan menolak perubahan. 

"Terima perubahan itu dengan sebaik-baiknya. Yang baik menerima perubahan itu, ketika datang tampak muka, orang merasakan perubahan tersebut, dan ketika pergi tampak punggung, oramg mengenangnya. Itulah yang ada pada amin muhamad said,"ucapnya. 

Disebutkan, selama menjabat Bupati Lotim periode ini, ada empat Dandim yang bertugas di Lotim, yakni Kolonel Inf Agus Setiandar yang saat ini sedang mengikuti Lemhanas menjadi calon Jendral, kemudian Letkol Inf Agus Donny yang pada saat itu pindah menjadi Dandema Kopassus di Cijantung, diganti lagi oleh Letkol Amin Muhamad Said. Dari sekian prestasi Amin Muhamad Said, ada tiga hal yang paling di ingat. Ia mengenalnya sebagai Dandim PH (Pompa Hydram) mengatasi kesulitan air untuk masyarakat, yang spektakuler berpartisipasi membantu masyarakat membangun 63 unit Rumah Layak Huni (RLH) untuk nelayan di Teluk Ekas Kecamatan Jerowaru, belum lagi program lainnya diaspek teritorial, ideologi dan sebagainya. Tentu semua itu berkat kerjasama dengan semua pihak terkait, termasuk anggota Kodim 1615, mulai dari Danramil, Babinsa, dan personel lainnya.

Masih kata sukiman, sekarang Dandim ke empat, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, datang diakhir masa jabatannya sebagai Kepala Daerah, dimana berakhir 26 September mendatang. Dengan pengalaman penugasan selama 11 kali pindah, barang tentu tahu apa yang harus dilakukan di Lotim. Terlebih didepan masa-masa rawan pesta Demokrasi. Sehingga dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak terkait, dalam rangka pesta demokrasi lima tahunan pada bulan Februari 2024 dan bulan November 2024 mendatang. Namun ia yakin, dengan pengalaman yang ada, semua akan berjalan dengan sebaik-baiknya.

 "Terimakasih yang tulus atas pengabdian dilakukan selama 21 bulan, bertugas di Lombok Timur,"pungkasnya seraya mengatakan, selamat datang dan selamat bertugas pada Dandim baru Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro. (GL-01)