"Te Saling Tunah" Untuk Kesejahteraan dan Kemajuan Bersama

gadalombok.co
Lalu Iswan Muliadi


LOMBOK TIMUR I GADALOMBOK.CO - Lalu Iswan Muliadi, merupakan tokoh muda yang lahir di Desa Montong Baan Selatan Kecamatan Sikur Lombok Timur (Lotim) NTB, yang kini tinggal di Desa Terara Kecamatan Terara Lombok Timur.

Sosok sederhana dan bersahaja ini, sejak beberapa tahun lalu aktif sebagai Politisi. Sekarang ini, ia tergabung dalam Partai Berlambang Mercy, yakni Partai Demokrat besutan Mantan Presiden RI H Bambang Yudhoyono.

Sejak tahun 1999 lalu, ia sudah aktif didalam organisasi pergerakan turun melakukan aksi unjuk rasa, melakukan advokasi dan menjembatani setiap aspirasi masyarakat. Bukan saja aspirasi masyarakat Lombok Timur, melainkan juga hingga Pulau Sumbawa. Banyak aksi nyata yang telah dilakukan demi membantu masyarakat. Terutama membela hak-hak kaum buruh. 

Pada tahun 2011 mulai bergabung di Organisasi Serikat Pekerja Nasional (SPN). Namun diorganisasi tersebut, hanya bergabung selama dua tahun. Begitu tahun 2013, ia beralih organisasi ke Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan memegang posisi sebagai Ketua Umum KSPN NTB.

Tahun 2012, pada saat pembangunan Dam Pandan Duri, mendampingi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Dam Pandan Duri yang ada di empat Desa, yakni Desa Embung Raja, Desa Pandan Duri, Desa Semaya, dan Desa Sakra. Pendampingan tersebut, mulai dari pendampingan pembebasan lahan, perlindungan pekerja hingga pemberdayaan kearifan lokal.

Tahun 2014, dalam mega proyek pembangunan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah, yang dikerjakan PT. Waskita Karya merupakan perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketika itu, ia membantu masyarakat lokal yang ada di lingkar mega proyek ITDC, agar diberdayakan sebagai pekerja. 

Kemudian tahun 2015, ia pernah pro aktif membantu salah satu perusahaan swasta, dalam penyelesaian konflik klaim pengelolaan kawasan wisata Otak Kokok Joben yang bersengketa dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur. Selain itu pada tahun yang sama, mengadvokasi sopir dum truck yang tidak terima pembayaran retribusi angkutan galian C, melalui sistem mediasi dengan Pemda Lombok Timur.

Masyarakat Desa Padak Guar dan Desa Sambelia Kecamatan Sambelia Lombok Timur, bersengketa lahan seluas 266 hektare, dengan PT. Shadana Arif Nusa. Pihak perusahaan tersebut, ketika itu mengklaim lahan yang digarap masyarakat kedua Desa ini, masuk dalam ijin usahanya. Namun setelah pihaknya turun melakukan Advokasi, masyarakat kedua Desa, berhasil mengharap kembali lahan yang disengketakan, yang objek lahannya berbatasan dengan sungai.

Bidang industri, juga pro aktif melakukan advokasi dan pendampingan terhadap pekerja industri. Seperti tahun 2018, mengadvokasi masyarakat lokal Desa Padak Guar, agar bisa ikut diberdayakan dalam proyek pembangunan jaringan listrik oleh PT. LED. Sementara tahun 2019, mengadvokasi masyarakat Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat, kaitan dengan adanya keluhan masyarakat soal pembuangan limbah dan agar masyarakat lokal di berdayakan di PLN Jeranjang. 

Tak terkecuali pendampingan terhadap masyarakat yang berpolemik dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kecamatan Sikur, yang sedang ramai menjadi perbincangan masyarakat wilayah utara dan selatan.

Dikatakan Lalu Iswan Muliadi, menyebutkan, permintaan advokasi terhadap pekerja yang ada di Lombok khususnya, agar dilakukan pemberdayaan oleh perusahaan baik perusahaan skala Lokal mau pun Nasional yang beroperasi di NTB, terhadap masyarakat yang mengedepankan kearifan lokal, sangat banyak. 

"Saya melalui KSPN NTB, tidak melulu melakukan advokasi atau pendampingan terhadap masyarakat. Tapi juga aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, manakala terjadi bencana alam dan bencana non alam,"katanya.

Dikatakan, dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang tahapannya sedang berjalan ini, dengan niat dan mengharap ridho Allah SWT, ia memantapkan diri maju sebagai Bakal Calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, melalui Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Empat) Pulau Lombok. Dapil empat ini, meliputi Kecamatan Sikur, Montong Gading, Kecamatan Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur, Keruak dan Kecamatan Jerowaru.

Tidak lain dan tidak bukan, majunya sebagai bakal Calon DPRD NTB ini, demi memperjuangkan hak-hak masyarakat, agar apa yang menjadi harapan masyarakat dapat ditunaikan, melalui perjuangan legislasi, budgeting, dan pengawasan terhadap kinerja eksekutif, apakah setiap kebijakan eksekutif pro rakyat atau tidak.

Masih kata Iswan sapaan akrabnya, ia tidak akan bisa berjuang melalui kursi Legislatif, bila masyarakat yang ada di wilayah Dapil IV. Karena dukungan berupa suara nantinya, sangat menentukan, kelanjutan perjuangan melalui legal formal secara konstitusi. Pemetaan wilayah pun telah dilakukan, baik wilayah utara, tengah dan selatan. Pemetaan wilayah tersebut, untuk mengetahui formulasi program apa saja yang akan dilakukan, jika nanti ditakdirkan duduk sebagai anggota DPRD NTB. Sebab rasa berkeadilan itu, menurutnya tidak lagi terdengar di tiga wilayah itu. Semua itu, bermuara untuk kesejahteraan, kesejajaran dan berkeadilan dapat dirasakan semua lapisan masyarakat.

"Dukungan masyarakat terutama daerah pemilihan empat, sangat diharapkan. Makanya tagline saya "Te Saling Tunah" untuk kemajuan bersama ini sangat dalam maknanya. Saya bismillahkan maju sebagai bakal calon DPRD NTB Dapil IV, karena murni demi kemaslahatan masyarakat,"pungkas Iswan. (*)