ist/gadalombok.co EVAKUASI : jenazah korban disambar petir, saat dievakuasi warga menggunakan tandu dari sarung, untuk dibawa kerumah duka. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Nasib nahas dialami nelayan pemancing ikan, asal Dusun Medas Desa Obel-obel Kecamatan Sambelia Lombok Timur (Lotim) NTB. Ia meninggal disambar petir dengan kondisi pipi sampai dada gosong. Kejadiannya, sekitar pukul 16.30 Wita, di Pantai Lokok Poak Dusun Medas Desa Obel-obel Kecamatan Sambelia Lombok Timur (13/11/23).
Adapun identitas korban yang meninggal dunia disambar petir, Sutrawan alias Amaq Suci, 33 tahun asal Dusun Medas Desa Obel-obel Kecamatan Sambelia Lombok Timur.
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 14.15 Wita, korban pergi mengail ikan ke Pantai Lokok Poak Dusun Medas Desa Obel-obel. Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban pun langsung melepas pancing pengail miliknya.
Pada saat berangkat kondisi cuaca agak terang. Namun sekitar pukul 16.30 Wita, kondisi cuaca tersebut mulai terlihat mendung dan gerimis. Pada saat korban melempar pengailnya, tiba-tiba petir menggelegar menyambar korban, membuat korban langsung tersungkur dalam posisi tengkurap dan tangan sedekap. Sedangkan kepala korban menghadap selatan.
Kemudian Amaq Jamaludin 56 tahun asal Dusun Ketapang Desa Madayin Kecamatan Sambelia yang berjarak sekitar 80 meter, dan juga sedang memancing ikan menggunakan pengail di Pantai yang sama, melihat korban terjatuh. Jamaludin pun langsung menghampiri korban. Sempat saksi memegang denyut nadi korban dan diyakini masih berdetak.
Pihaknya pun memanggil warga sekitar TKP untuk membantu, seraya memberitahukan warga bahwa denyut nadi korban masih ada. Ia juga meminta warga untuk tidak memegangnya, karena pihaknya akan menginformasikan pada keluarga korban.
Keluarga yang menerim informasi kejadian itu, bersama Pemerintah Desa Obel-obel langsung mendatangi TKP. Dari TKP pesisir pantai, korban dibawa menggunakan tandu dari sarung. Begitu dilakukan pengecekan nadinya kembali, rupanya korban menghembuskan nafas terakhirnya. Korban lantas dibawa ke rumah duka, untuk disemayamkan.
Kapolsek Sambelia, IPTU Pathul Munir, yang menerima informasi kejadian, bersama Kanit Reskrim, Kanit Intel, Polmas dan Unit SPKT, langsung mendatangi TKP. Bersama jajaran, Kapolsek Sambelia melakukan identifikasi dan olah TKP. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian, dimintai keterangan.
"Akibat dugaan disambar petir, korban mengalami luka bakar dari pipi sebelah kanan sampai ke dada,"terang IPTU Pathul Munir, Kapolsek Sambelia via ponselnya.
Peristiwa nahas menimpa korban ini, pihak keluarga tidak merasa keberatan dan mengikhlaskan atas meninggalnya korban. Keluarga korban juga meminta untuk tidak dilakukan Visum.
"Jenazah korban sudah diserah terimakan pada keluarga, untuk dilakukan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Medas Desa obel-obel,"pungkasnya. (gl/01)
Komentar