gadaombok.co
BUKA : Kordiv SDMO Bawaslu Lombok Timur, memberikan arahan sekaligus membuka TOT dan manajemen pengetahuan saksi peserta pada Pemilu 2024, di Astoria Mataram (16/12/23)


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal 59 hari lagi. Sebelum pencoblosan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur (Lotim) NTB, melakukan peningkatan kapasitas berupa Training Of Trainer (TOT) dan Manajemen Penguatan Kapasitas saksi peserta Pemilu. TOT itu diberikan terhadap Panwascam Lombok Timur dan 18 peserta Pemilu, di Hotel Astoria Mataram (16/12/23).

Kepala Sekretariat Bawaslu Lombok Timur, Junaidi, bersyukur bisa melaksanakan kegiatan TOT saksi ini sebab sangat penting. Sebab saksi sangat berperan dan menjadi tonggak suksesnya Pemilu 2024. Seperti diketahui, setiap Pemilu ada saksi dimana saksi dari peserta Pemilu menjadi kunci manakala terjadi perselisihan dalam pungut hitung suara. Dari itu, dalam TOT ini  Bawaslu Lotim menghadirkan narasumber dari KPU NTB, Akademisi sekaligus pengamat politik dan Komisioner Bawaslu Lotim. 

"Peserta yang di training hari ini (16/12 redd), akan menjadi instruktur pelatihan saksi ditingkat Kecamatan dan TPS, serta di internal peserta Pemilu,"terangnya.

Sementara itu, Koordinator Divus (Kordiv) Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu Lombok Timur, Johari Marjan, berharap semua saksi Parpol hadir dalam TOT ini mengingat cukup.penting. Apalagi peningkatan kapasitas manajemen saksi ini, melatih Panwascam dan Badan Saksi ditubuh Parpol.

"Nantinya, panitia pengawas pemilu kecamatan, akan melatih saksi ditingkat kecamatan dan desa atau kelurahan. Khusus peserta Pemilu, nanti meningkatkan kapasitas di internal masing-masing, itu sebabnya dilibatkan dalam training of trainer ini,"katanya.

"Sekarang yang dilatih tingkat kabupaten dulu, awal Januari nanti Insya Allah pelatihan untuk saksi tingkat TPS diawal Januari 2024 mendatang,"tambah Marjan.

Ia menyebutkan, sesuai masukan badan saksi Parpol kaitan dengan panduan saksi guna menambah pengetahuan dan melahirkan Pemilu berkualitas, setelah melakukan koordinasi dengan Bawaslu RI, nantinya akan dikirimkan panduan berupa tutorial. Baginya jika saksi lengkap dan memiliki pengetahuan tentang saksi, diyakininya akan melahirkan Pemilu berkualitas, asalkan semua taat azas dan hukum.

"Mengurangi problematika yang sudah terjadi pada Pemilihan Umum sebelumnya, kami harapkan peserta Pemilu mengirimkan nama yang benar-benar akan menjadi saksi di TPS untuk dilatih. Kalau saksi sudah bagus, yakin pelanggaran akan minim terjadi,"tegasnya, seraya membuka TOT. (gl/01)