ist / gadalombok.co
RAKOR : Penjabat Bupati Lombok Timur, melakukan Rakor tentang inflasi bersama Mendagri secara virtual


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik, mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah. Rakor inflasi itu, dipimpin Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir. Penjabat Bupati mengikuti Rakor yang berlangsung Senin (25/3/2024) tersebut secara virtual.

Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir, mengimbau seluruh pemerintah daerah, segera melakukan enam upaya konkrit dalam penanganan inflasi daerah. Enam upaya tersebut, mulai dari melakukan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan transportasi dari APBD. 

"Ada 214 pemerintah daerah yang belum sama sekali melakukan upaya konkrit tersebut. Kami berharap Pemda bersama Forkopimda untuk aktif dan bahu membahu melaksanakan upaya tersebut kemudian segera melaporkannya,"ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Lotim HM Juaini Taofik, mengatakan, Pemda Lombok Timur menjadi satu dari 64 Pemda, yang telah melaksanakan lima dari enam upaya penanganan inflasi. Upaya tersebut berhasil menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok, yang sebelumnya melambung. 

"Empat komoditas yaitu telur ayam ras, daging sapi, dan cabai serta minyak goreng masih mendapat perhatian serius,"tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada pekan ketiga Maret cenderung stabil jika dibandingkan pekan sebelumnya. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya telur ayam ras naik sebesar 5,73 persen di 296 Kabupaten Kota, daging ayam ras naik sebesar 3,89 persen di 271 kabupaten kota, minyak goreng naik sebesar 0,29 persen di 262 kabupaten dan kota, dan beras naik sebesar 3,02 persen di 267 kabupaten dan kota.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Puji Ismartini, mengingatkan komoditas tersebut harus diwaspadai pada Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang. (gl/01)