ist/gadalombok.co
RAKOR : Penjabat Bupati Lombok Timur, mengikuti rapat koordinasi bersama Mendagri, jelang Pilkada serentak.


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Dalam upaya optimalisasi kinerja Penjabat Kepala Daerah, baik Penjabat Gubernur, maupun Bupati atau pun Walikota, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menggelar Rapat Koordinasi secara daring. Rakor itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, membahas sejumlah isu strategis terkait pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) dan tata kelola penyelenggaraan pemerintah daerah.

Tito mengingatkan, posisi sebagai penjabat saat ini, merupakan penugasan dari Pemerintah Pusat untuk mengisi kekosongan kekuasaan. Karena berakhirnya masa jabatan kepala daerah definitive dan memberikan pelayanan kepada publik sebagai bukti kehadiran negara. 

Karena itu, ia meminta semua penjabat kepala daerah, untuk tetap loyal kepada (Kemendagri), dengan melaksanakan tugas dan menunjukkan kinerja yang baik.

“Hilangkan pikiran untuk kepentingan diri sendiri. Jangan terlibat kasus hukum,”tegasnya.

Mantan Kapolri ini menekankan, salah satu tugas penjabat kepala daerah, ialah bagaimana menyukseskan Pilkada, yang dijadwalkan 27 November mendatang. Dari itu, pihaknya pun memberi warning pada semua penjabat kepala daerah, tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis.

"Kalau mau menggunakan hak politiknya maju sebagai calon kepala daerah, silahkan mengundurkan diri,"lugasnya.

Di singgungnya tentang pengendalian inflasi Daerah, Mendagri juga mengingatkan agar menjaga angka inflasi saat ini berada di posisi 2,75 persen. Serta menjaga ketersediaan bahan pokok penting dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Di samping itu, terus memantau arus mudik maupun balik, diharapkan juga dapat dilakukan. 

"Kendati arus mudik merupakan kegiatan rutin tahunan, harus tetap diperhatikan. Utamanya dari aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang mudik,"pungkasnya. (gl/01)