ist/gadalombok.co TERIMA : Penjabat Bupati Lombok Timur, menerima perwakilan PT. MTN diruang Rapat Bupati. |
LOMBOK TIMUR I gdalombok.co - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) NTB, menyewakan asset berupa tanah seluas 50 are. Lahan berlokasi di Desa Pringgabaya Utara Kecamatan Pringgabaya itu, disewakan pada PT. Multidaya Teknology Nusantara (PT. MTN). Lahan tersebut, sebagai lokasi budidaya atau pengolahan ikan atau udang.
Pada saat perwakilan PT. MTN melakukan kunjungan dan diterima Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, diruang rapat Bupati, Kamis (21/3/2024), ia menekankan sejumlah point penting yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemda Lotim dan pihak perusahaan.
Perusahaan lokal eFishery yang bergerak di bidang budidaya ikan atau udang itu menyewa lahan, untuk membangun project mini plan, berupa pabrik processing atau fasilitas pengolahan udang, yang saat ini tengah memasuki tahap persiapan.
Melihat Lokasi yang cukup strategis, serta tingginya potensi perikanan di Lotim khususnya udang, diharapkan fasilitas pengolahan ini akan menjadi satu sentra suplai kebutuhan udang di NTB, bahkan untuk kebutuhan ekspor ke berbagai Benua, seperti Amerika, Asia (China) dan beberapa negara di Eropa.
Penjabat Bupati Lotim, HM Juaini Taofik, mengungkapkan, salah satu point hilirisasi dalam PKS bersama perusahaan, dimaksudkan untuk meningkatkan nilai tambah. Nantinya hasil budidaya udang akan diproses lebih lanjut, seperti packaging. Sehingga bisa meningkatkan nilai.
Selain itu point penting tersebut, kaitan dengan penyerapan masyarakat setempat untuk mengisi sumber daya manusia yang dibutuhkan. Meski persiapan akan membutuhkan waktu yang sangat panjang, akan tetapi ia melihat dalam prosesnya tidak ada kendala yang begitu berarti, sehingga progresnya cukup signifikan.
“Justru kita berharap semakin cepat penyelesaiannya akan semakin baik,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan rasa optimis dalam beberapa tahun ke depan, fasilitas pengolahan udang ini, akan relevan dengan rencana tol laut, yang rencananya akan dibuka menuju Surabaya dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terhadap hal itu semua tambah Juaini, pihaknya mengamanahkan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menjalankan tugas secara maksimal. Memastikan semua berjalan kondusif sesuai dengan peran masing-masing. Selain itu, ia juga meminta pihak PT. MTN, untuk aktif berdialog dengan aparat desa setempat.
“Hiduplah dengan rukun bersama tetangga, jangan lupa saling tegur sapa,” tutupnya. (gl/01)
Komentar