Sejumlah Penumpang Luka-Luka

gadalombok.co
EVAKUASI : Warga sekitar TKP, mengevakuasi korban luka dari minibus yang terjun dari atas jembatan. 


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Nasib nahas dialami penumpang minibus jenis Suzuki Ertiga dengan Nomor Polisi (Nopol) DR 1454 KC. Minibus yang dikemudikan Salman Al Farisi 35 tahun, merupakan Kepala Wilayah (Kawil) Bagik Kembang Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim) NTB, ini terjun bebas ke sungai dari jembatan Selayar setelah pengelihatannya seperti gelap sehingga menabrak pagar jembatan, perbatasan antara Kecamatan Sakra Timur dan Keruak. Kejadiannya, sekitar pukul 18.20 Wita, Jumat (22//3/2024).

Tidak ada korban jiwa dari insiden itu. Minibus tersebut, membawa sembilan penumpang dari Dusun Bagik Kembang Desa Pohgading. Para penumpang tersebut, Inaq Zaitun 45 tahun mengalami luka pada dada kiri, Inaq Murdan 70 tahun mengalami luka bengkak pada lutut kanan, H. Abdul Gapur 55 tahun mengalami luka pada  bagian kepala dan ibu jari kaki kiri. 

Sementara penumpang yang mengalami luka ringan, Inaq Rehun 47 tahun, Inaq Iwan Dani 47 tahun, Najia 7 tahun, Zahra 4 tahun, Zaki 7 tahun dan Abdul Gafur 22 tahun.

Pengakuan sopir minibus, Lakalantas tunggal itu terjadi berawal dari pihaknya datang dari arah selatan menuju jalur Labuhan Haji, untuk perjalanan pulang dari Bandara Internasional Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), untuk mengantar keluarganya yang pergi menunaikan ibadah Umroh ke Tanah Suci Makkah.

Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditikungan jembatan Selayar itu, tiba-tiba tidak bisa melihat apa-apa (pengelihatan gelap, redd) dan stir mobil mendadak tidak bisa berfungsi. Akibatnya, minibus itu saat menuruni tanjakan yang menikung, bergerak lurus menabrak pagar pembatas jembatan, hingga mobil ini terjun bebas ke sungai.

Warga setempat yang mengetahui kejadian, langsung berhamburan datang membantu. Semua korban pun di evakuasi dari TKP, dan dibawa ke Klinik di Desa Pijot Utara Kecamatan Keruak, untuk mendapatkan perawatan medis. 

Kapolres Lombok Timur, melalui PS Kepala Seksi (Kasi) Humas, IPTU Nikolas Osman, mengatakan, para korban dengan cepat di evakuasi warga untuk mendapat perawatan medis. Sedangkan minibus Ertiga itu belum bisa di evakuasi dari TKP. 

"Tim dari Unit Lakalantas Polres Lombok Timur juga sudah turun ke TKP,"jelasnya.

Menurut informasi dari warga setempat lanjutnya, di lokasi itu kerap terjadi Lakalantas. Kondisi tikungan yang berpasir dan jalan berlubang, diduga menjadi penyebab rawan terjadi Lakalantas. "Kalau tikungannya berpasir, jelas itu berbahaya. Karena jalan bisa menjadi licin akibat pasir itu,"pungkasnya seraya berharap instansi terkait segera memperbaiki jalan berlubang di TKP Lakalantas. (gl/01)