gadalombok.co
BIMTEK : Bawaslu melakukan Bimtek Penguatan kapasitas tata naskah dinas, kearsipan, dan Kehumasan bagi Panwaslucam saat dibuka Ketua Bawaslu Lombok Timur.


LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Untuk tata naskah dinas, kearsipan dan kehumasan yang lebih baik, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Timur melakukan Bimbingan Teknis dan Penguatan kapasitas terhadap Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan dan staf Sekretariatnya. Bimtek Penguatan kapasitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 itu, dilakukan Bawaslu Lombok Timur di Hotel Astoria, Mataram (26-27/7/2024).

Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu Lombok Timur, Kasmayadi, mengatakan, dua hal penting yang terutama kaitan dengan urusan tata naskah dinas dan kearsipan. Beberapa kasus sebelumnya pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) lalu, harus menjadi peringatan terutama soal administrasi. Mungkin dulu sebelum adanya smartphone dan komputer, kesalahan administrasi itu sangat minim. Tapi berbeda dengan sekarang seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi, kesalahan bisa timbul. Karena itu, jangan sampai kesalahan teknis kedati itu  dinilai remeh, justru dapat berdampak pada sistem administrasi. 

"Kerja-kerja administrasi itu, kalau bisa jangan terburu buru. Penting kerja cepat, tapi jangan terburu buru. Karena urusan administrasi tak bisa dibuat terburu buru. Kedepan bisa lebih fokus untuk dikerjakan,"tegasnya.

Karena pentingnya kegiatan ini lanjutnya, untuk kehumasan sangat penting pula memaksimalkan platform digital yang ada, terutama media sosial. Diyakininya semua SDM Bawaslu sampai tingkat Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) aktif di media sosial. Artinya, kerja-kerja pengawasan itu harus di posting di media sosial masing-masing. Sehingga setiap pekerjaan pengawasan dilapangan, bisa diketahui publik.

Berkaca dari daerah lain, seperti Mataram dan Kota Bima, selalu mendapat penghargaan dan apresiasi tersendiri, sebab bisa mengelola kehumasan dengan baik dan administrasi dengan baik pula. Menurutnya, ini salah satu cerminan pekerjaan menjadi pengawas, dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan. 

Perlu menonjolkan diri pada publik, bagaimana kapasitas sebagai pengawas. Bila perlu saat naik masjid menggunakan logo-logo Bawaslu, sebagai bagian dari kerja-kerja pengawasan. Kerja pengawasan perlu disiarkan, mulai dari pembenahan pengelolaan administrasi. 

"Publik harus tahu supaya masyarakat tidak membuat pertanyaan, atas kerja kerja Bawaslu,"tegasnya lagi.



Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi (PP dan Datin) Bawaslu Lombok Timur, Jumaidi, mengatakan, soal kolektif kolegial di ingatkan nya pada Panwaslucam, jangan pernah mengkotak kotakkan diri, antara divisi satu dengan lainnya. Semua pekerjaan pengawasan, merupakan pekerjaan bersama secara kelembagaan. 

"Tidak boleh ada saling kotomi satu sama lain,"ucapnya.

Ia berharap, semua bentuk produk dan pekerjaan, benar-benar berkualitas. "Kita ini adalah penegak hukum Pemilu dan Pemilihan, bekerja berdasarkan hukum. Termasuk menyampaikan di publik, harus benar-benar dicermati bahasanya,"lugasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Lotim, Suaidi Mahsun, mengungkapkan, peningkatan kapasitas ini menjadi pandu arah bagi kita, untuk administrasi dan kearsipan lebih baik. Soal administrasi surat menyurat, pun harus teliti. Kearsipan juga sangat penting, karena kearsipan memiliki masa daluarsa. 

"Terkait dengan kehumasan, masih perlu di maksimalkan lagi,"pesannya.

Lebih jauh kata Suaidi Mahsun, dari seluruh aktivitas pengawasan, mestinya harus linier dengan hasil pengawasan. Hasil pengawasan tersebut, harus pula diarsipkan dengan baik.

"Dalam waktu dekat, akan kroscek di lapangan, apakah seluruh hasil pengawasan diarsipkan dengan baik atau tidak,"pungkasnya. (gl/01)