ist/gadalombok.co WISUDA : Penjabat Bupati Lombok Timur, memindah tali toga, sebagai simbol mewisuda lansia di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR I gadalombok.co - Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik, mewisuda 50 lansia, yang dinyatakan lulus dalam sekolah lansia yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Sekolah lansia Sehat Ceria itu, di Desa Bagik Payung Selatan Kecamatan Suralaga, di ikuti dari lansia berasal dari 10 Dusun.
Pada momen sakral yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati (25/11/2024) itu, Juaini menekankan pentingnya pendidikan sepanjang hayat. Karena menuntut ilmu bukan hanya bagi anak muda, tetapi juga bagi para lansia.
"Dari sisi agama sudah jelas nasnya, bahwa ajaran menuntut ilmu itu, sejak dari bayi sampai liang lahat," tegasnya.
Menurutnya, wisuda lansia ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah, dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya para lansia. Pihaknya pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program sekolah lansia ini.
"Saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak terkait, yang sudah memberikan prestasi terbaiknya di tahun 2024," ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Lotim ini, menghubungkan pentingnya pendidikan lansia dengan upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lotim. Kendati setelah di rilis IPM Lotim tahun ini tetap diposisi tujuh dari sepuluh Kabupaten dan Kota di NTB, namun nilainya terus meningkat. Artinya, masih ada ruang terus melakukan perbaikan.
"IPM Lombok Timur lah tumbuhnya paling tinggi di tahun 2024," ungkapnya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan IPM di Daerah ini, dengan mendorong literasi di semua kalangan, termasuk para lansia. Pembangunan perpustakaan yang megah di Lotim, menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut.
"Saya akan mengundang khusus para wisudawan wisudawati lansia, untuk hadir di gedung perpustakaan. Ini kita lakukan, untuk menjadi motivasi bagi desa-desa yang lain,"terangnya.
Dalam pandangannya, sekolah lansia sebagai investasi untuk masa depan. Dengan memberikan pendidikan bagi para lansia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan memperkuat ketahanan keluarga.
"Dengan memberikan pendidikan bagi para lansia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan memperkuat ketahanan keluarga," ujarnya.
Disorotnya, beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan daerah, seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Namun, ia optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, tantangan tersebut dapat diatasi.
Ia berpesan, para wisudawan sekolah lansia, terus semangat dalam belajar dan menjadi contoh bagi masyarakat.
"Kita harus mampu menjelaskan kepada publik mengapa kita belum bisa memenuhi ini," pungkasnya. (gl/01)
Komentar